Minggu, 25 Februari 2024

Mencoba membuat modul ajar

MODUL AJAR KLS 9 IPS INFORMASI UMUM NAMA : ANI KURAESIN,S Pd.,M Pd SEKOLAH : SMP NEGERI 3 LIMBANGAN MATA PELAJARAN : IPS FASE/KELAS : D/IX ALOKASI WAKTU : 4 X 40 MENIT ( 2 kali pertemuan) KOMPONEN INTI CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan pertama Kegiatan awal Kegiatan guru dan peserta didik waktu 1. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. (Profil pelajar pancasila: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia). 2. Guru menanyakan kehadiran peserta didik dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. 3. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan konsep yang dipelajari dengan konsep sebelumnya 4. Pemahaman bermakna: perjuangan untuk menggapai kemerdekaan tidaklah mudah ,kita harus berkorban dengan harta,tenaga,pikiran bahkan nyawa 10’ Kegiatan inti 1. Guru membagi peserta didik ke dalam 3 kelompok berdasarkan gaya belajarnya 2. Guru membagikan materi tentang persiapan emerdekaan dengan sub materi “Peristiwa Rengasdengklok” a.Gaya belajar visual Peserta didik diberikan uraian materi dan LKPD tentang awal terjadinya peristiwa Rengasdengklok sampai hari/tanggal 17 Agustus 1945 (proklamasi kemerdekaan) b.Gaya belajar audio Peserta didik menyimak video (https://www.youtube.com/watch?v=GKJaPU0jYqM) tentang latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok sampai Proklamasi kemerdekaan c.Gaya belajar kinestetik Pada kelompok ini peserta didik diberikan naskah (https://docs.google.com/document/d/1daipmg5qQhiXvFE22yswfCG50s3aAt4Dm3cHfUcbpKQ/edit?usp=sharing ) tentang peristiwa Rengasdengklok,kemudian guru membagi peran serta mengatur alur cerita yang disajikan dalam naskah tersebut 3. Guru memotivasi semua peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran 60’ PENUTUP 1. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi tentang peristiwa Rengasdengklok 2. Refleksi : Refleksi peserta didik: a. Apa kalian memahami materi yang disampaikan pada hari ini? b. Apa yang kalian lakukan jika tidak memahami materi ini? Refleksi Guru: c. Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran hari ini ? d. Apa yang perlu dipertahankan dalam pembelajaran hari ini ? 3. Guru mengingatkan untuk persiapan prsentasi dari tiap kelompok sesuai tugasnya masing-masing 10’ Pertemuan 2

Rabu, 08 September 2021

Ka Talagabodas

Pada suatu hari di hari Minggu,aku menginap di rumah mertuaku di Karangpawitan Garut.Pagi-pagi sekali suamiku mengajaku main ke Talagabodas,suatu tempat yang belum pernah aku kunjungi.Jarak dari tempatku lumayan dekat tinggal ke Wanaraja

MY ADVENTURE

Suatu ketika aku teringat masa kecilku dimana hobiku jalan-jalan. memang jalan kaki bukan naik mobil karena pada masa itu lebih praktis jalan kaki.Yang menyenangkan ketika menemukan jalan baru yang dijadikan jaln pintas.

Senin, 23 Oktober 2017

Ciseureuh , 18 Oktober 2017 *coretan iseng jam 2 siangs SMPN 3 Limbangan berprestasi Sejarah berdirinya SMPN 3 Limbangan Pada mulanya di Kecamatan Limbangan hanya berdiri SMP yang bersetatus negeri. SMP negeri yang pertama berlokasi di daerah Ciseureuh dekat ke kota Limbangan, sedangkan yang kedua di daerah Manjah Beureum yang lokasinya lebih jauh lagi sekitar 3 km dengan berjalan kaki dari Limbangan. Tentunya mengingat kebutuhan akan pendidikan masih ada wilayah lain yang kurang terfasilitasi yaitu darerah Cijolang dan sekitarnya. Jarak dan waktu yang ditempuh untuk menuju sekolah tersebut menjadi kendala utama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga di wilayah tersebut banyak siswa yang tidak bias melanjutkan sekolah, kondisi ini semakin tidak menentu karena didukung oleh para orang tua yang masih belum paham akan pentingnya pendidikan. Hal ini mengakibatkan siswa yang putus sekolah semakin banyak. Padahal pemerintah sudah mengamanatkan dalam UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Pemerintah kemudian menggulirkan wajib belajar 12 tahun . Program ini direspon dengan baik oleh para tokoh setempat terutama para pendidik di tingkat SD yang sangat mengkhawatirkan melihat kondisi pendidikan di daerahnya . Akhirnya dengan kerjasama dengan SMPN 1 Limbangan yang waktu diwakili oleh Bapak Hidayat Fatmana maka berdirilah kelas jauh SMPN Limangan. Untuk sementara lokasinya masih menempel ke SDN Cijolang 1. Hal ini tidak berlangsung lama, hanya dalam waktu setahun SMP kelas jauh ini sudah bisa menempati kelas baru yang lokasinya berada di dekat kantor Desa Cijolang. Sedangkan tanah yang digunakan untuk membangun sekolah tersebut berupa hibah dari keluarga Ibu Atik yang juga seorang kepala sekolah. Jika melihat gedung sekolah pertama kali didirikan menurut penulis sudah lumayan bagus , akan tetapi sarana dan prasarananya belum begitu lengkap tetapi tidak menjadi hambatan bagi siswa untuk belajar lebih semangat. Kegiatan belajar mengajar pada waktu itu dibagi menjadi 2 sift,kelas 2 dan 3 pada pagi hari sedangkan kelas 1 pada siang hari. Jumlah siswa yang masuk sudah lebih dari cukup bahkan di tiap kelas ada yang mencapai 48 siswa.Tenaga pengajar sebagian besar dari guru SD sekitar desa Cijolang dan desa Simpen ditamabah guru-guru dari SMPN 1 Limbangan. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan tertib dan disiplin . Hubungan guru dengan siswa pun sangat harmonis sehingga siswa makin semangat belajar di sekolah walaupun jarak tempuh dari rumah ke sekolah cukup jauh itu pun dengan jalan kaki. Satu hal yang dirasakan penulis adalah kebersamaan dengan rekan kerja sangatlah terasa. Suasana kekeluargaan yang tinggi dan perhatian dari pengelola sekolah menjadikan gurupun semangat dalam mendidik siswa. Pada tahun 1998 sekolah kelas jauh SMPN 1 Limbangan resmi berdiri sendiri dengan nama baru SMP Negeri 3 Limbangan.Ini suatu keberuntungan bagi kami sebab dalam mengelola sekolah lebih leluasa dalam arti dalam mengembangkan bakat dan minat siswa lebih terarah. Seiring dengan waktu guru dan siswa terus bertambah bahkan bantuan bangunan untuk kelas pun terus bertambah sehingga menjadikan sekolah ini lebih luas lagi dan semakin dikenal oleh masyarakat.Tidak terasa sekarang sudah memiliki 27 rombongan kelas, 2 ruang Laboratorium IPA, perpustakaan,ruang seni,ruang komputer, mesjid,ruang. PMR,OSIS,koprasi bahkan lapangan yang memadai.Jumlah siswa mencapai 900an lebih dan guru serta staff TU mencapai kurang lebih 60 personil. Sekarang SMPN 3 Limbangan sudah mengeluarkan 20 angkatan siswa yang melanjutaan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi yang tersebar di berbagai wilayah. Tingkat pendidikan di wilayah Desa Cijolang, Ciaro,Simpen,Limbangan ,Cihanja dan sekitarnya meningkat secara signifikan.Hal ini berarti masyarakat sudah merasakan manfaat dari pendidikan itu sendiri. Dari sisi ekonomi desa Cijolang secara tidak langsung telah meningkat pula sebagai dampak/ pengaruh didirikannya sekolah di wilayah tersebut. Perdagangan semakin meningkat yang berimbas pada penghasilan penduduk sekitarnya. Wilayahnya semakin ramai sehingga menjadi tempat yang strategis untuk mengembangkan perekonomian. Prestasi Siswa-siswi SMPN 3 Limbangan Apabila anda masuk ke SMP 3 Limbangan ruang pertama yang dimasuki adalah ruang piket. Di ruangan ini anda akan disuguhi oleh piala-piala yang berjejer dengan jumlah yang lumayan banyak. Itu adalah hasil kerja keras siswa siswi yang dipandu oleh guru-guru yang juga berkompeten di bidangnya.Bukan suatu kebetulan jika nama SMP 3 Limbangan sudah dikenal ditingkat kabupaten bahkan provinsi tetapi itu adalah hasi kerjasama yang solid, kerja keras, disiplin yang tinggi dan tentu saja pengorbanan baik materi, waktu dan tenaga yang tiada terkira. Prestasi Bidang Seni Adalah Bapak Jajang Rahmat untuk bidang seni yang secara konsisten melatih di bidang seni sehingga membawa nama SMP 3 Limbangan ke tingkat yang lebih tinggi. Penulis menyaksikan sendiri bagaimana cara beliau melatih di bidang seni seperti olah vocal untuk lagu daerah dan nasional, terutama pupuh dan paduan suara dengan penuh semangat dan pengorbanan yang tidak sedikit. Banyak halangan dan rintangan yang beliau alami ketika sedang akan tetapi tekad kuat dan semangat yang tinggi akhirnya berbagai event seni dan budaya yang diikuti selalu berakhir dengan juara.Kesuksesan ini juga didukung oleh lingkungan sekolah baik guru, kepala sekolah bahkan orang tua siswa. Satu keberuntungan lagi ternyata siswa siswi SMPN 3 Limbangan ini banyak yang berasal dari daerah seperti desa Simpen yang mempunyai jiwa seni dalam keluarganya terutama seni Sunda seperti pupuh dan Cianjuran yang dirasa pada saat ini cukup sulit ditemukan karena tergerus jaman.Ketika sudah tampil di panggung siswa yang tadinya berasal dari daerah ,setelah dipoles, dilatih baik fisik maupun penguatan mental seolah olah-olah tidak kentara perbedaannya dengan anak yang berasal dari kota. Bahkan sekarang SMPN 3 Limbangan sudah dijadikan ikon seni untuk wilayah Kab Garut. Kejuaraan yang diperolah antara lain: TAHUN JUARA LOMBA Prestasi bidang olah raga Baru baru ini penulis dikejutkan dengan kemenangan team futsal yang menjadi juara ke dua pada pertandingan futsal yang diadakan oleh ….Yang menjadikan kebanggaan bagi kami adalah bahwa pertandingan futsal tersebut hanya diikuti oleh 12 team futsal terbaik se-Kabupaten Garut, tidak semua team bisa ikut ke dalam pertandingan ini. Tentunya pertandingan ini hannya diikuti oleh team futsal yang berkulitas.baik dalam fisik, tekndiik bermain,strategi dan mental yang kuat. Ini suatu tantangan besar bagi team kami yang mengandalkan kekuataatan fisik,mental dan kebersamaan yang solid.Sedangkan sarana dan prasarana yang mendukung dirasakan masih minim.Justru dengan kekurangan tersebut menjadikan tekad dan semangat yang kuat, sampai akhirnya team futsal kami mendapat posisi kedua. Tidak salah jika kami memiliki slogan “L3 BISA”. Itu baru sebagian kecil dari juara-juara yang kami menangkan dalam pertandingan. Selain olah raga futsal , sekolah kami juga berjaya di bidang Bola volley. Ketika awal berdiri bidang olah raga ini dibina oleh Pak Deden Ardiansyah,Pak Iwan Ridwan yang kemudian diestafetkan kepada Pa Qiqi,Pak Enang, Pak Dindin dan tentunya Mang Yaya yang memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan olah raga di SMPN 3 Limbangan. Ini adalah sebagian kecil daftar kejuaraan di bidang olah raga Tahun juara pertandingan Prestasi bidang Pramuka,Paskibra dan PMR Tak kalah pentingnya dengan olah raga dan seni,ternyata di bidang Pramuka dan PASKIBRA yang dipandu oleh Pak Asep Suherman dan PMR yang dilatih oleh Pak Hermansyah ternyata menorehkan prestasi yang membanggakan. Pada setiap event kepramukaan sepertinya team Pramuka SMPN 3 Limbangan tidak pernah absen untuk mengirimkan piala ke sekolah kami baik di tingkat kecamatan,kabupaten bahkan provinsi. Aksi-aksi Paskibra selalu dinanti karena keunikannya. Bahkan untuk kegiatan PMR pernah dijadikan sebagai sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksanaan kegiatan PMR se –Priangan Timur(?) Kesimpulan. Pertama, segala keterbatasan sarana dan prasarana serta kurangnya dukungan dari pihak terkait janganlah dijadikan batu sandungan untuk maju. Ternyata siswa –siswi SMP 3 Limbangan yang kenyataannya berasal dari daerah setelah “dipoles ala batu akik”(meminjam istilah dari Pak Enang) bisa berprestasi melampaui batas wilayah sekolahnya itu sendiri. Hal ini berarti pula apa yang tergambar dalam slogan “L3bisa”,”Mars SMPN 3 Limbangan” dan “Karatagan SMP” bukan selogan semata, bukan lagu yang hanya memberikan semangat semata semata tetapi sudah ditunjukan dalam berbagai prestasi. Kedua diyakini dengan memahami analisis Sworth, SMPN 3 Limbangan semakin mampu mencari celah dan mengasah kemampuan yang pantas dikedepankan sehigga segala kelemahan atau kekurangan yang lain dapat ditutupi dengan kelebihan yang sudah dimiliki. Hal ini dapat meningkatkan nilai sekolah itu sendiri baik di mata masyarakat maupun pemerintah. Catatan penulis# *tulisan ini ditulis mengalir begitu saja sesuai ide penulis yang apa adanya(belum ada editan apapun) *penulis belum melengkapi tulisan dengan istilah,kutipan,pribahasa,teori-teori pendidikan yang terkait *penulis belum menginventarisir data : tahun,angka,jumlah dan nama-nam tokoh yang terkait *penulis belum menyisipkan gambar/foto yang terkait *mohon saran dan kritiknya karena penulis belum memahami kaidah-kaidah dalam menulis baik dari konten/materi,tatabahasa,sistematika maupun tata cara penulisan/pengetikan.Yang penulis miliki barulah semangat untuk menulis. TERIMAKASIH.

Minggu, 26 Februari 2017

I LOVE BATIK

     Batik...Batik....I Love Batik


          Entah datang dari mana setelah lihat -lihat koleksi batik di instagram kepikiran juga buat jadi pedagang batik. Kucari cari di google macam-macam motif batik.Langsung aku terpikat dengan batik Pekalongan yang warna warni yang cerah,batik Solo-Yogya yang elegan dan anggun.Semakin aku mempelajari motifnya semakin rumit polanya dan ini yang membuat aku tertarik.Sepertinya ide-ide pola batik terus mengalir begitu saja tiada habisnya. Pertama aku beli batik, yaitu motif rangrang,prada bali,parang dan sekarang aku tergila gila pada motif kawung coklat. Butuh waktu yang lama untuk memilih batik.Aku tatap satu persatu mencari letak keunikannya. Mulai dari warna.motif,cara pembuatan,bahan dan tentunya harganya.Berikut ini adalah batik batik yang t
kusukai.Sebagian telah aku beli


         itu baru sebagian kecil saja. Oh yaa...aku jahit sendiri lho bajunya .Nanti akan ku upload baju hasil jahitanku.Di IG maupun di FB sebagian besar temanku adalah pedagang batik.Sampai sampai kepingin jalan-jalan ke Pekalongan dan melihat langsung pembuatan batik.



Minggu, 24 April 2016

mengenang masa lalu

Hari ini aku  kembali bertkutat dengan  hobi  lama ku yaitu menjahit  setelah  sekian  lama  utinggalkan karena  kesibukan  kuliah





Senin, 19 Januari 2015

A. Gejala Hidrosfer
1. Siklus Hidrologi
Air merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yang harus tersedia terus menerus. Setiap hari kita menggunakannya untuk berbagai keperluan, baik untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain. Namun demikian pernahkah kalian bertanya mengapa air tersedia terus menerus atau tidak habis, padahal setiap hari manusia dan makhluk hidup lainnya memanfaatkannya?
Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan suatu jawaban singkat, yaitu karena air tidak hilang tetapi berubah wujud dalam bentuk sirkulasi. Air yang sempat ataupun yang tidak sempat dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainya mengalir ke sungai, meresap ke dalam tanah dan menguap. Air yang mengalir pada sungai-sungai akan sampai di lautan. Secara tetap, air menguap dari permukaan bumi, baik dari laut atau samudera maupun dari wilayah darat (sungai, danau, waduk, tumbuhan, dan tanah yang lembab). Air yang menguap tersebut akhirnya membentuk awan dan terjadilah hujan, sehingga air yang diuapkan dikembalikan ke permukaan bumi, baik daratan maupun lautan. Kejadian tersebut terus berulang atau bersirkulasi, sehingga disebut siklus air atau siklus hidrologi.
Pada dasarnya, air dalam siklus tersebut hanya berubah wujud, yaitu dari zat cair, zat gas (uap) dan zat padat (es). Perubahan dari zat cair menjadi zat gas (uap) disebut evaporasi (penguapan). Perubahan dari zat gas atau uap air menjadi titik-titik air disebut kondensasi. Perubahan dari zat cair menjadi zat padat (es) disebut pembekuan dan sebaliknya disebut pencairan. Perubahan tersebut bisa terjadi secara langsung dari zat gas menjadi zat padat atau sebaliknya yang disebut dengan istilah sublimasi. Perubahan-perubahan tersebut tentunya membutuhkan energi dari sinar matahari atau sebaliknya mengeluarkan energi.
Siklus  Hidrologi
2. Jenis-Jenis Air Permukaan dan Air Tanah
Pada saat air hujan sampai ke permukaan bumi, maka sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lainnya akan mengalir di atas permukaan tanah. Air yang meresap ke dalam tanah akan menjadi airtanah. Air yang mengalir di permukaan akan menjadi air pemukaan dan mengisi tubuh-tubuh air berupa saluran air atau sungai, danau, dan rawa. a. Air Permukaan
1). Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau. Danau dapat dibedakan antara danau alam dan danau buatan. Danau alam terbentuk karena proses alam misalnya aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada zaman es. Sementara itu, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang sengaja dibuat dengan cara membendung air sungai. Walaupun kelihatan sama, sebenarnya danau dapat dibedakan atas proses pembentukannya. Berikut adalah jenis danau berdasarkan proses pembentukannya:
a) Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunungapi. Contoh danau ini diantaranya Danau Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
b) Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya gerakan tektonik sehingga terbentuk cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti di Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera.
c) Danau vulcano-tectonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik. Contohnya, Danau Toba di Sumatera.
 d) Danau pelarutan (solusional), yaitu danau yang terbentuk karena proses pelarutan pada bentuklahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat. Peristiwa ini terjadi di daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2.
e) Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya.
f) Bendungan atau Waduk
Bendungan atau waduk, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara membendung aliran sungai.

2) Sungai
Sungai adalah aliran air yang secara alami mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah dan memanjang menuju laut.Dilihat dari sumber airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.
a) Sungai hujan
Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Besar kecilnya debit atau aliran air pada sungai ini akan dipengaruhi oleh luas dan bentuk Daerah Aliran Sungai (DAS).
b) Sungai gletser
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari es yang mencair. Karena sumbernya berasal dari es mencair maka tentu saja pada musim panas volume air sungai akan lebih besar dibanding musim dingin.
c) Sungai Campuran
Sesuai dengan namanya, sungai ini merupakan sungai yang sumbernya dari air hujan dan es yang mencair. Sungai Digul dan Membramo merupakan contoh sugai jenis ini. Es yang mencair berasal dari Pegunungan Jayawijaya.

Air sungai telah dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan air sungai di antaranya adalah:
a. sebagai sumber air untuk kegiatan pertanian;
b. sebagai pembangkit Tenaga Listrik (PLTA) ;
c. sebagai prasarana lalu lintas;
d. sebagai sumber pangan berupa ikan dan sejumlah binatang lainya;
e. sebagai tempat budidaya ikan air tawar;
f. sebagai sarana kebutuhan rumah tangga seperti cuci, mandi dan kakus (MCK)

3. Air Tanah
Air tanah adalah bagian dari air yang berada di bawah permukaan tanah yang mengisi secara penuh ruang antar butir tanah atau pada lapisan jenuh (saturated zone). Air tersebut tentunya berasal dari hasil resapan air dari permukaan tanah (infiltrasi). Hasil resapan tersebut mengisi pori-pori/rongga antar partikel tanah. Jika infiltrasi tersebut terus berlangsung, maka air yang berada diantara partikel tanah tersebut bergerak terus ke bawah karena beratnya (gaya gravitasi) mengisi lapisan tanah paling bawah dan akhirnya terbentuklah airtanah (groundwater).

Zone Laut Menurut Letak dan Ke­dalamannya
Berdasarkan letaknya, laut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laut pedalaman (Continental Sea), laut tepi dan laut pertengahan.
a. Laut Pedalaman (Continental Sea)
Laut pedalaman adalah laut yang terletak di antara dua benua. Sesuai dengan namanya laut ini menjorok ke pedalaman atau dikelilingi oleh daratan. Karena letaknya tersebut, laut ini tidak dipengaruhi arus samudera dan tidak mengalami pasang surut. Kadar garamnya juga berbeda dengan laut pada umumnya. Contoh laut pedalaman adalah Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.
b. Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terdapat pada landas benua atau di benua, tetapi berhubungan bebas dengan samudera. Karena letaknya di tepi maka arus pasang samudera mempengaruhi arus di laut tepi. Contoh laut tepi adalah Laut Jepang, Laut Arab, Laut Utara, dan Laut Cina Selatan.
c. Laut Pertengahan
Laut Pertengahan adalah Laut yang berada di tengah-tengah benua. Contoh laut pertengahan adalah Laut Merah dan Laut Tengah.

Berdasarkan kedalamannya, laut dibagi menjadi beberapa zone/wilayah pasang, wilayah laut dangkal, wilayah laut dalam, dan wilayah laut sangat dalam.
a. Wilayah Pasang (littoral)
Wilayah pasang berupakan bagian dari lautan yang dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi beberapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilayah ini.
b. Wilayah Laut Dangkal (neritic)
Sesuai dengan namanya, wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut. Indonesia memiliki wilayah laut dangkal yang cukup luas seperti landas kontinen sunda (Laut Jawa, Laut Natuna, Riau Kepulauan, Selat Malaka) dan landas kontinen sahul (Laut Arafuru). Wilayah-wilayah tersebut tentunya menyimpan kekayaan berupa flora dan fauna. Ciri-ciri wilayah ini adalah:
1. paling dalam mencapai 150 meter;
2. sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut;
3. paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut;
c. Wilayah Lautan Dalam (bathyal)
Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.
d. Wilayah Lautan Sangat Dalam (abyssal)
Wilayah ini berada pada kedalaman di atas 1800 meter. Dengan kedalaman tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
4. Batas Wilayah Laut
Bagi negara maritim seperti Indonesia, batas laut merupakan hal yang sangat penting untuk disepakati aturannya. Hal ini menyangkut kekayaan alam yang ada di dalamnya dan kedaulatan suatu negara. Walaupun sampai saat ini terjadi permasalahan dalam penentuan batas wilayah laut dengan negara tetangga terutama Malaysia, sebenarnya Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan Hukum Laut Internasional yang dikenal dengan nama UNCLOS (United Nation Convention on The Law of The Sea) di Jamaika Tahun 1982. Menurut aturan tersebut, batas Laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
a. Batas Landas Kontinen
Dari garis pantai ke arah lautan sejauh 200 m, dasar lautnya menurun secara perlahan-lahan dan masih menunjukkan ciri sebuah benua. Daerah tersebut dikenal dengan nama landas kontinen yaitu batas dasar laut yang paling tepi. Lautan yang ada di atasnya, berupa laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 m.
Batas landas kontinen tentunya tidak sama. Walaupun demikian, jarak terjauhnya sekitar 200 mil dari garis dasar yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau.
Negara yang menguasai batas landas kontinen memiliki hak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di dalam dan di bawah wilayah itu.
 b. Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial Indonesia adalah sejauh 12 mil. Batas tersebut ditarik dari garis dasar dari pulau-pulau terluar wilayah Indonesia. Laut yang terletak di dalam garis dasar disebut laut pedalaman.
Pada wilayah laut teritorial, negara memiliki kedaulatan penuh. Walaupun demikian, negara yang bersangkutan tetap harus menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai, baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan air.
c. Zone Ekonomi Ekslusif

Jenis wilayah atau zone laut lainya yang menjadi hak sebuah negara adalah Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) yaitu wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas sebuah negara kepulauan. Dalam zone tersebut, negara memiliki hak atau berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumberdaya alam, baik hayati maupun non hayati di laut maupun di bawah dasar laut. Negara yang bersangkutan memperoleh kesempatan pertama dalam pemanfaatannya. Namun demikian, negara tersebut memiliki pula kewajiban untuk menghormati lalu lintas damai di lautan tersebut.