Senin, 18 Agustus 2014

Perang Dunia II

Perang Dunia II (1939-1945)


Latar belakang penyebab terjadinya PD II
A.     Sebab umum
1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
Liga Bangsa-Bangsa ternyata tidak mampu mencegah pertikaian-pertikaian yang terjadi, khususnya di Eropa. LBB dianggap telah gagal dalam menegakkan tujuannya sebagai organisasi dunia.
2. Terjadinya perlombaan senjata
Konferensi perlucutan senjata di Genewa dan Washington yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan akibat meningkatnya kekuatan tempur yang tak terkendalikan telah gagal. Hal itu menyebabkan perasaan saling curiga antara negara yang satu dengan negara yang lain kembali berkobar. Oleh karena itu, setiap negara berusaha mempersenjatai dan meningkatkan kemampuan tempur masing-masing, sehingga terjadi perlombaan senjata.
3. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).
Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yakni:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas:
a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan ekoslovakia.
d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi EropaTengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis,
karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
B. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya

Jalannya Perang Dunia II
1. Medan Eropa
Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. Inilah sebagai awal meletusnya Perang Dunia II.
Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei 1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris. Kekuatan dua negara fasis Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara Jerman menyerbu Inggris tetapi usahanya gagal kemudian beralih dengan pengeboman-pengeboman dan serangan laut ke arah Angkatan Laut Inggris. Pada tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara. Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan
perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling menyerang. Bagaimana menurut pendapat anda tentang tindakan Hitler ini?
2. Medan Afrika
Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di Afrika Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942 di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal Erwin Rommel menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexandria. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942. Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan Jerman
semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan. Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941). Rumania dan Bulgaria menyerah. Hongaria juga menyerah pada tanggal 13 Februari  1945. Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki Sekutu dari segala arah. Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin
dapat direbut oleh Sekutu. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal 7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.
3. Medan Asia Pasifik
Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang. Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya. Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 menewaskan kurang lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di samping menghancurkan peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia
Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia Belanda (nama Indonesia waktu itu).
Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan
dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh
Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut
Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama.

Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut Filipina (22 Oktober1944), Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945). Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar) dan menghancurkan tentara Jepang (30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum menyerah. Akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 (secara resmi 2 September 1945 di atas kapal “Missouri” di Teluk Tokio). Dengan demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang
beserta negara-negara pendukungnya menyerah. Setelah Perang Dunia II berakhir maka
diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian– perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) dan Perjanjian San Fransisco (8 September1951).

Akibat Perang Dunia II
1. Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang Dunia II berakhir sebagai berikut.
a. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).
b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of Power
Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan Dominion (15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950, Birma (4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).
 Tokoh-tokoh yang terlibat PD II
1. Charles de Gaulle dari Prancis
 2. Winston Churchill dari Inggris

 3. Eisenhower dari Amerika Serikat

 4.Hitler dari Jerman

 5. Mussolini dari Italia
6. Stali  dari Rusia

7. Hirohito dari Jepang




Sumber, Nanang Herjunanto, IPS kls IX BSE, Kemendiknas

Minggu, 03 Agustus 2014

Manfaat Elearning dalam Pembelajaran


Manfaat Elearning dalam Pembelajaran
Seiring dengan waktu pola pembelajaran mengalami perubahan. Teknologi semakin canggih sehingga manusia harus mengikuti perubahan tersebut. Tak terkecuali dalam pendidikan. Salah satu perubahan tersebut dalam pola pembelajaran dengan menggunakan elearning. Pengertian dari elearning . suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.



            Berikut ini ada beberapa kegiatan yang dikaitkan dengan elearning yaitu:
1.      Pembelajaran jarak jauh. 
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-lineatau archieved.Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
2.      Pembelajaran dengan perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
3.      Pembelajaran formal vs. informal 
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui saranamailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
4.        Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing. 
Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
a.                      Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
b.  Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
c.  Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
d.  Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya. Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan tes-tes yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.



Dilihat dari sisi teori pendidikan elearning sejalan dengan beberapa teori yang dikemukakan oleh para akhli 
pedagogi seperti  yang diungkapkan oleh Weller (2002) sebagai berikut :
1. Konstruktivisme (Constructivism);
2. Pembelajaran Berbasis Sumber Daya (Resource-based Learning);
3. Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning);
4. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning);
5. Pengajaran Naratif (Narrative-based teaching);
6. Pembelajaran Terkondisi (Situated Learning


            Berikut ini adalah beberapa situs internet yang berbasis elearing yaitu :

Jumat, 01 Agustus 2014

Digital book


Digital Book
eBook adalah kependekan electronic book atau dalam bahasa Indonesia artinya buku elektronik yaitu file digital yang mirip dengan buku cetak biasa. Hingga saat ini membaca ebook dengan menggunakan computer atau laptop. 

eBook biasanya diterbitkan dengan salah satu dari dua cara seperti di bawah ini:
* Buku yang telah dicetak pada kertas kemudian diubah menjadi format ebook. Dengan semakin populernya ebook reader maka semakin banyak buku cetak yang juga diterbitkan dan dijual dalam format digital (ebook).
* eBook yang memang dibuat oleh individu untuk keperluan pribadi maupun untuk tujuan komersial. Sejak pengguna internet berkembang dengan pesat maka banyak orang yang berbagi pengetahuan dengan menggunakan ebook. Kelebihan utama dari ebook adalah kita bisa membaca pengetahuan dari orang-orang yang tidak memiliki akses untuk menerbitkan pengetahuannya dalam bentuk buku cetak. eBook terdiri dari banyak format (lebih dari 25 format) tetapi yang popular diantaranya adalah : EPUB, PRC/ Mobi (format Mobipocket) , AZW (format Amazon Kindle) dan tentu saja PDF (Portable Document Format).

          Salah satu usaha untuk melestarikan literatur berbentuk buku yang banyak jumlahnya dan memerlukan biaya perawatan yang mahal adalah dengan melakukan transfer dari bentuk buku ke bentuk buku elektronik. Dalam hal ini akan banyak ruang dan juga upaya yang dihemat untuk merawat literatur-literatur tersebut. Amazon Menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan Buku elektronik ini, mereka menggunakan buku elektronik semakin populer karena dapat dibaca kapan saja dimana saja dengan Kindle, salah satu tablet luncuran mereka. Buku elektronik dapat dibuka dengan berbagai macam software diantaranya Adobe Acrobat, Microsoft Worddan masih banyak lagi tergantung format yang dimiliki. 




Berikut ini adalah tips dalam membuat ebook. 
1.Langkah Pertama 
Pastikan sahabat sudah menyiapkan sebuah tulisan dalam MS Word yang akan di rubah ke file PDF. Tulisan bisa sahabat peroleh dari internet dengan tema sejenis. 
Mirip seperti saat membuat kliping. Atau mungkin sahabat ingin memuat tulisan sendiri, sah-sah saja. Apapun materinya, siapkan dalam MS word. 
2. Membuat cover 
Untuk panduan membuat cover, dapat didownload di sini -download panduan membuat cover- 
3.Langkah Kedua 
Saatnya mengubah file MS Word ke bentuk PDF. Untuk mengubahnya, ada beberapa cara dengan menggunakan website-website pembuat file ebook pdf secara online, seperti: 
http://www.doc2pdf.net/converter/ 
http://online.primopdf.com/ 
4.Langkah Ketiga 
Upload file MS Word yang ingin diubah ke pdf, dengan cara mengklik tombol browse, lalu pilih file MS Word mana yang akan anda upload & rubah ke pdf yang telah anda persiapkan & simpan di komputer anda. untuk pembuatan ebook lewat primopdf.com kita harus memasukan pula data email kita. 
5.Langkah Keempat 
Klik tombol convert document atau create pdf, lalu silahkan sahabat tunggu selama beberapa saat. 

6.Langkah Kelima 
Begitu file MS Word selesai terconvert ke pdf maka file ebook tersebut dapat langsung kita download di tempat, kecuali untuk primopdf.com kita perlu mendownloadnya melalui email kita, karena file ebook tersebut akan langsung terkirim ke email kita. 
7.Langkah Terakhir 
E-Book tersebut dapat sahabat print untuk menambah koleksi perpustakaan. Atau juga dapat menyimpannya dalam kumpulan CD E-Book sebagai bahan koleksi perpustakaan juga. 



Sabtu, 26 Juli 2014

Kesan dan Pesan


11.   Kesan
Bereksplorasi  dengan Teknologi Informasi
          Hampir saja saya pindah jurusan ke TIK saking senangnya menjelajah di dunia maya, dan yang menakjubkan “EXcell” yang tiada henti selalu memberikan kejutan setiap saya menggunakan  “Function”. Semua berawal ketika saya untuk pertamakalinya membeli  computer PC.  Saya sangat penasaran dengan system yang ada pada computer, semua  fitur saya jelajahi sampai harus berulang kali diinstal saking seringnya kena virus.
          Ada satu dorongan lagi mengapa saya begitu berminat pada kotak ini.  Kadangkala ada orang  ketika saya menanyakan sesuatu  tentang computer , dia menjawab dengan jawaban  yang  asal , kurang mendalam  sehingga saya masih kebingungan, akhirnya saya membeli computer kemudian laptop. Melalui browsing  tentang cara-cara menggunakan  software akhirnya lambat laun  pengetahuanku bertambah. Sampai akhirnya mengantarku kuliah di STKIP Garut. Saya tertarik dengan jurusan ini  karena  ada kata “teknologi”nya  yang kuanggap pada waktu itu identic dengan computer,ternyata  tidak demikian karena computer adalah salah  satu alat yang  dapat  mempermudah menyampaikan informasi /materi  kepada siswa. Sepertinya untuk masa mendatang guru sudah tidak bisa lagi menghindar  dari teknologi informasi, bukan hanya di dunia pendidikan tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berkomunikasi dengan keluarga, membayar tagihan telepon dan listrik, system bank, belanja online, jejaring social ,apalagi yang tidak memanfaat IT di jaman sekarang ini?



         Mata kuliah Teknologi Informasi bagi saya itu excited , karean saya mendapatkan yang saya inginkan. Jika Pak Sang Tiers lihat frofil facebook saya, hampir semua grup yang saya sukai betemakan  teknologi informasi dan multimedia. Manfaatnya sangat besar dalam proses belajar mengajar di kelas. Saya sudah biasa megirimkan materi lewat facebook, mnyuruh siswa membaca blog saya bertemakan pelajaran IPS dan mengirim jawaban lewat email. 



Apalagi sekarang ada digital book , I-spring  dan macromedia flash…saya tidak sabar ingin memperlihatkan ke siswa walaupun saya  masih tahap belajar.
          Tetapi ada satu pertanyaan yang tersisa kalau tidak salah ada software dreamweaver (saya sudah menginstallnya) tapi belum dijelaskan fungsinya untuk apa.

Pesan
          Untuk mata kuliah ini saya anggap is the best  karena setelah selesai  kuliah nanti terlihat jelas perbedaannya dengan S2 jurusan lain. Saran saya sebagai mahasiswa :
1.   Jika sedang menjelaskan software  tolong  jangan terlalu cepat karena saya masih gaptek
2.   Jika telah selesai kuliah ternyata ada teknologi informasi yang baru yang lebih canggih mohon diinformasikan supaya  tidak ketinggalan
3.   Materinya ingin dilengkapi dengan website pendidikan dan pembalajaran
4.   Adanya informasi situs yang berhubungan dengan pembelajaran  serta bagaimana cara mengaksesnya
5.   Bersama-sama membuat situs pendidikan dengan bertemakan “Garut” sehingga siswa akan lebih paham lag karena dekat dengan dunia nyatanya
Terimakasih

Minggu, 20 Juli 2014

Manfaat Mobile Learning bagi pembalajaran


Manfaat Mobile learning bagi pembelajaran

    Saya sangat terkesan dengan materi kuliah terakhir yaitu mobile learning atau M- Learning . Jadi terinspirasi untuk menggunakan cara ini mengingat di sekolahku hampir semua siswa mempunyai hp. Kelebihan dari m-learning ini bisa digunakan dengan menggunakan hp yang fiturnya sederhana.Mari kita lihat apa itu moblile leraning itu.
     Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau
lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang. Program mobile learning yang dimaksud dalam tulisan ini adalah program  media pembelajaran berbasis ponsel/HP/mobile yang terdapat pada situs m-edukasi.net.Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yangmembentuk paradigma
    Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yangmembentuk paradigma mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di masa datang.

Jaringa dari M-Learning


  . Program mobile learning yang dimaksud dalam tulisan ini adalah program media pembelajaran berbasis ponsel/HP/mobile yang terdapat pada situs m-edukasi.net. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk
pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif  mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer
personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam pendidikan.

Cara kerja dari M-learning






Fungsi dan Manfaat Mobile Learning
Terdapat tiga fungsi Mobile Learning dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas
(classroom instruction), yaitu sebagai suplement (tambahan) yang sifatnya pilihan (opsional), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
1.      Suplemen (tambahan)
Mobile Learning berfungsi sebagai suplement (tambahan), yaitu: peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi Mobile Learning atau  tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi Mobile Learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
2.      Komplemen (pelengkap)
Mobile Learning berfungsi sebMobile Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap), yaitu: materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi Mobile Learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3.      Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif
model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik /siswanya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternative model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:1)      sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet
3)      sepenuhnya melalui internet.



 Mobile Learning juga mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi
pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan pendidik/instruktur maupun antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagi hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik.Pendidik/instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam websites untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik/instruktur dapat pula memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu .

Selasa, 15 Juli 2014

Manfaat MMI bagi pembelajaran IPS


Manfaat MMI  bagi pembelajaran IPS

          Mata pelajaran IPS merupakan suatu mata pelajaran yang bertemakan sosial budaya sangat kompleks. Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari bisa dijadikan salah satu informasi yang dapat memperkaya materi IPS. Akan tetapi adapula yang materi yang bersifat abstrak di mata siswa karena faktor tertentu  misalnya perkembangan usis dan pengalaman. Untuk menje,abataninkesenjangan itu maka perlu suatu media yang dapat memeperjelas penafsiran siswa. Sehngga tidak terjadverbalismen yang akan terbawa sampai dewasa nanti.
                 Media tersebut banyak ragamnya. Salah satunya yang kini perkembangnnya sangat pesat yaitu multimedia pembelajaran yang berbasis komputer baik secara on line maupun offlne.Bahkan media ini sangat dekat dengan dunia siswa  sehingga jika dimanfaatkan sangat besar keterkaitannya atau signifikansinya. Apalagi dalam pembelajaran IPS yang begitu beragam. Sebagai contoh ketika menjelaskan sejarah masa lampau siswa tidak bisa membayangkan masa lalu itu kondidsi nya seperi apa, lewat bantuan film dokumenter maka siswa diajak melihat dan menganalisis masa lalu dan kaitannya dengan dunia sekarang ini.
                  bahan presentasi atau media presentasinya bisa berupa power point atau pun  macromedia flash. Atau bisa juga  langsung memutarkan video dan menampilkan gabar. Sebagai contoh  dengan menggunakan power point tentang sejarah Perang Dunia II

         Contoh lain ketika  menjelaskan roklamasi  maka cukup di ditayangkan video proklamasi  dan siswa mengamatinya kemudian bertanya makan dgan mudah guru dapatmenjelaskannya.


   Bahan presentasi lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan macromedia flash yang dianggpa leih lebih bagis dari pada  power point. Miasalnya ingin menggambarkan bencana alam . Conoh lain penggunaan MMI yaitu dengan macromedia flash