Saya
pernah mendengar system oprasi yang jarang terkena virus yaitu Linux.Banyak
orang membicarakan keunggulannya,karena saat itu saya sangat frustasi dengan PC
saya dan laptop saya yang sering terkena virus.Sehingga harus berulang kali
menginstallnya.Akan tetapi pengguanaannya tidak sebanyak window.Jika
menggunakan Linux maka semua softwarenya harus terkait dengan Linux.Ternyata
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah
lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan
dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel
(x86), hingga prosesor RISC. Linux sebagai program open source yang gratis. Nama Linux itu sendiri berasal dari nama pembuatnya yaitu Linus Torvalds yang diperkenalkan th 1991.Sistem peralatan Linux umumnya berasal dari sistem oprasi GNU yang diumumkan oleh Richard Stallman th 1983.Linux telah dikenal penggunaanya dan di dukung oleh perusahaan seperti Dell,IBM,Oracle,Red Hat.Para pengamat teknologi iformasi menganggap kesuksesan Linux karena tidak tergantung pada para vendor sehingga biaya oprasinya rendah.Maka tidak heran jika Linux mengeluarkan program gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu
Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source
code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda
mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi.
Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya
untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali. Jika Anda harus
membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux
Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.Kebebasan
yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator
jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan
kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting.
Pertama keamanan, yang kedua dinamika. Jika perangkat lunak komersial tidak
memperkenankan untuk mengetahui kode
sumbenya maka tidak akan pernah tahu
apakah program yang dibeli dari mereka itu aman atau tidak (sering
disebut security by obscurity). Hidup di tangan para vendor. Dan
jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut,
seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, dapat meneliti kode sumbernya langsung,
bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai
komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula
para programmer akan memperbaiki programnya. Kita sendiri juga yang menentukan
kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat
lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa
memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk
yang diinginkan.Keterbukaan
kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika
sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor.tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima
ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan
oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program
penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem
operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat
tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa
pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun program pembantunya.
Beberapa diantaranya adalah : ADA,Basic,Pascal,
BASIC,Expect,Phyton,Skrip Shell,Perl dan TCL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar