Senin, 23 Oktober 2017

Ciseureuh , 18 Oktober 2017 *coretan iseng jam 2 siangs SMPN 3 Limbangan berprestasi Sejarah berdirinya SMPN 3 Limbangan Pada mulanya di Kecamatan Limbangan hanya berdiri SMP yang bersetatus negeri. SMP negeri yang pertama berlokasi di daerah Ciseureuh dekat ke kota Limbangan, sedangkan yang kedua di daerah Manjah Beureum yang lokasinya lebih jauh lagi sekitar 3 km dengan berjalan kaki dari Limbangan. Tentunya mengingat kebutuhan akan pendidikan masih ada wilayah lain yang kurang terfasilitasi yaitu darerah Cijolang dan sekitarnya. Jarak dan waktu yang ditempuh untuk menuju sekolah tersebut menjadi kendala utama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga di wilayah tersebut banyak siswa yang tidak bias melanjutkan sekolah, kondisi ini semakin tidak menentu karena didukung oleh para orang tua yang masih belum paham akan pentingnya pendidikan. Hal ini mengakibatkan siswa yang putus sekolah semakin banyak. Padahal pemerintah sudah mengamanatkan dalam UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Pemerintah kemudian menggulirkan wajib belajar 12 tahun . Program ini direspon dengan baik oleh para tokoh setempat terutama para pendidik di tingkat SD yang sangat mengkhawatirkan melihat kondisi pendidikan di daerahnya . Akhirnya dengan kerjasama dengan SMPN 1 Limbangan yang waktu diwakili oleh Bapak Hidayat Fatmana maka berdirilah kelas jauh SMPN Limangan. Untuk sementara lokasinya masih menempel ke SDN Cijolang 1. Hal ini tidak berlangsung lama, hanya dalam waktu setahun SMP kelas jauh ini sudah bisa menempati kelas baru yang lokasinya berada di dekat kantor Desa Cijolang. Sedangkan tanah yang digunakan untuk membangun sekolah tersebut berupa hibah dari keluarga Ibu Atik yang juga seorang kepala sekolah. Jika melihat gedung sekolah pertama kali didirikan menurut penulis sudah lumayan bagus , akan tetapi sarana dan prasarananya belum begitu lengkap tetapi tidak menjadi hambatan bagi siswa untuk belajar lebih semangat. Kegiatan belajar mengajar pada waktu itu dibagi menjadi 2 sift,kelas 2 dan 3 pada pagi hari sedangkan kelas 1 pada siang hari. Jumlah siswa yang masuk sudah lebih dari cukup bahkan di tiap kelas ada yang mencapai 48 siswa.Tenaga pengajar sebagian besar dari guru SD sekitar desa Cijolang dan desa Simpen ditamabah guru-guru dari SMPN 1 Limbangan. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan tertib dan disiplin . Hubungan guru dengan siswa pun sangat harmonis sehingga siswa makin semangat belajar di sekolah walaupun jarak tempuh dari rumah ke sekolah cukup jauh itu pun dengan jalan kaki. Satu hal yang dirasakan penulis adalah kebersamaan dengan rekan kerja sangatlah terasa. Suasana kekeluargaan yang tinggi dan perhatian dari pengelola sekolah menjadikan gurupun semangat dalam mendidik siswa. Pada tahun 1998 sekolah kelas jauh SMPN 1 Limbangan resmi berdiri sendiri dengan nama baru SMP Negeri 3 Limbangan.Ini suatu keberuntungan bagi kami sebab dalam mengelola sekolah lebih leluasa dalam arti dalam mengembangkan bakat dan minat siswa lebih terarah. Seiring dengan waktu guru dan siswa terus bertambah bahkan bantuan bangunan untuk kelas pun terus bertambah sehingga menjadikan sekolah ini lebih luas lagi dan semakin dikenal oleh masyarakat.Tidak terasa sekarang sudah memiliki 27 rombongan kelas, 2 ruang Laboratorium IPA, perpustakaan,ruang seni,ruang komputer, mesjid,ruang. PMR,OSIS,koprasi bahkan lapangan yang memadai.Jumlah siswa mencapai 900an lebih dan guru serta staff TU mencapai kurang lebih 60 personil. Sekarang SMPN 3 Limbangan sudah mengeluarkan 20 angkatan siswa yang melanjutaan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi yang tersebar di berbagai wilayah. Tingkat pendidikan di wilayah Desa Cijolang, Ciaro,Simpen,Limbangan ,Cihanja dan sekitarnya meningkat secara signifikan.Hal ini berarti masyarakat sudah merasakan manfaat dari pendidikan itu sendiri. Dari sisi ekonomi desa Cijolang secara tidak langsung telah meningkat pula sebagai dampak/ pengaruh didirikannya sekolah di wilayah tersebut. Perdagangan semakin meningkat yang berimbas pada penghasilan penduduk sekitarnya. Wilayahnya semakin ramai sehingga menjadi tempat yang strategis untuk mengembangkan perekonomian. Prestasi Siswa-siswi SMPN 3 Limbangan Apabila anda masuk ke SMP 3 Limbangan ruang pertama yang dimasuki adalah ruang piket. Di ruangan ini anda akan disuguhi oleh piala-piala yang berjejer dengan jumlah yang lumayan banyak. Itu adalah hasil kerja keras siswa siswi yang dipandu oleh guru-guru yang juga berkompeten di bidangnya.Bukan suatu kebetulan jika nama SMP 3 Limbangan sudah dikenal ditingkat kabupaten bahkan provinsi tetapi itu adalah hasi kerjasama yang solid, kerja keras, disiplin yang tinggi dan tentu saja pengorbanan baik materi, waktu dan tenaga yang tiada terkira. Prestasi Bidang Seni Adalah Bapak Jajang Rahmat untuk bidang seni yang secara konsisten melatih di bidang seni sehingga membawa nama SMP 3 Limbangan ke tingkat yang lebih tinggi. Penulis menyaksikan sendiri bagaimana cara beliau melatih di bidang seni seperti olah vocal untuk lagu daerah dan nasional, terutama pupuh dan paduan suara dengan penuh semangat dan pengorbanan yang tidak sedikit. Banyak halangan dan rintangan yang beliau alami ketika sedang akan tetapi tekad kuat dan semangat yang tinggi akhirnya berbagai event seni dan budaya yang diikuti selalu berakhir dengan juara.Kesuksesan ini juga didukung oleh lingkungan sekolah baik guru, kepala sekolah bahkan orang tua siswa. Satu keberuntungan lagi ternyata siswa siswi SMPN 3 Limbangan ini banyak yang berasal dari daerah seperti desa Simpen yang mempunyai jiwa seni dalam keluarganya terutama seni Sunda seperti pupuh dan Cianjuran yang dirasa pada saat ini cukup sulit ditemukan karena tergerus jaman.Ketika sudah tampil di panggung siswa yang tadinya berasal dari daerah ,setelah dipoles, dilatih baik fisik maupun penguatan mental seolah olah-olah tidak kentara perbedaannya dengan anak yang berasal dari kota. Bahkan sekarang SMPN 3 Limbangan sudah dijadikan ikon seni untuk wilayah Kab Garut. Kejuaraan yang diperolah antara lain: TAHUN JUARA LOMBA Prestasi bidang olah raga Baru baru ini penulis dikejutkan dengan kemenangan team futsal yang menjadi juara ke dua pada pertandingan futsal yang diadakan oleh ….Yang menjadikan kebanggaan bagi kami adalah bahwa pertandingan futsal tersebut hanya diikuti oleh 12 team futsal terbaik se-Kabupaten Garut, tidak semua team bisa ikut ke dalam pertandingan ini. Tentunya pertandingan ini hannya diikuti oleh team futsal yang berkulitas.baik dalam fisik, tekndiik bermain,strategi dan mental yang kuat. Ini suatu tantangan besar bagi team kami yang mengandalkan kekuataatan fisik,mental dan kebersamaan yang solid.Sedangkan sarana dan prasarana yang mendukung dirasakan masih minim.Justru dengan kekurangan tersebut menjadikan tekad dan semangat yang kuat, sampai akhirnya team futsal kami mendapat posisi kedua. Tidak salah jika kami memiliki slogan “L3 BISA”. Itu baru sebagian kecil dari juara-juara yang kami menangkan dalam pertandingan. Selain olah raga futsal , sekolah kami juga berjaya di bidang Bola volley. Ketika awal berdiri bidang olah raga ini dibina oleh Pak Deden Ardiansyah,Pak Iwan Ridwan yang kemudian diestafetkan kepada Pa Qiqi,Pak Enang, Pak Dindin dan tentunya Mang Yaya yang memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan olah raga di SMPN 3 Limbangan. Ini adalah sebagian kecil daftar kejuaraan di bidang olah raga Tahun juara pertandingan Prestasi bidang Pramuka,Paskibra dan PMR Tak kalah pentingnya dengan olah raga dan seni,ternyata di bidang Pramuka dan PASKIBRA yang dipandu oleh Pak Asep Suherman dan PMR yang dilatih oleh Pak Hermansyah ternyata menorehkan prestasi yang membanggakan. Pada setiap event kepramukaan sepertinya team Pramuka SMPN 3 Limbangan tidak pernah absen untuk mengirimkan piala ke sekolah kami baik di tingkat kecamatan,kabupaten bahkan provinsi. Aksi-aksi Paskibra selalu dinanti karena keunikannya. Bahkan untuk kegiatan PMR pernah dijadikan sebagai sekolah yang ditunjuk sebagai pelaksanaan kegiatan PMR se –Priangan Timur(?) Kesimpulan. Pertama, segala keterbatasan sarana dan prasarana serta kurangnya dukungan dari pihak terkait janganlah dijadikan batu sandungan untuk maju. Ternyata siswa –siswi SMP 3 Limbangan yang kenyataannya berasal dari daerah setelah “dipoles ala batu akik”(meminjam istilah dari Pak Enang) bisa berprestasi melampaui batas wilayah sekolahnya itu sendiri. Hal ini berarti pula apa yang tergambar dalam slogan “L3bisa”,”Mars SMPN 3 Limbangan” dan “Karatagan SMP” bukan selogan semata, bukan lagu yang hanya memberikan semangat semata semata tetapi sudah ditunjukan dalam berbagai prestasi. Kedua diyakini dengan memahami analisis Sworth, SMPN 3 Limbangan semakin mampu mencari celah dan mengasah kemampuan yang pantas dikedepankan sehigga segala kelemahan atau kekurangan yang lain dapat ditutupi dengan kelebihan yang sudah dimiliki. Hal ini dapat meningkatkan nilai sekolah itu sendiri baik di mata masyarakat maupun pemerintah. Catatan penulis# *tulisan ini ditulis mengalir begitu saja sesuai ide penulis yang apa adanya(belum ada editan apapun) *penulis belum melengkapi tulisan dengan istilah,kutipan,pribahasa,teori-teori pendidikan yang terkait *penulis belum menginventarisir data : tahun,angka,jumlah dan nama-nam tokoh yang terkait *penulis belum menyisipkan gambar/foto yang terkait *mohon saran dan kritiknya karena penulis belum memahami kaidah-kaidah dalam menulis baik dari konten/materi,tatabahasa,sistematika maupun tata cara penulisan/pengetikan.Yang penulis miliki barulah semangat untuk menulis. TERIMAKASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar